ahmadnursanto

Senin, 30 November 2015

Doa meminta Jodoh dan Anak Keturunan yang Baik


Mendapat pasangan hidup yang shalih/shalihah ditambah kehadiran anak keturunan yang shalih/shalihah pula adalah karunia yang agung tiada ternilai. Setiap pemuda selalu mendamba keluarga yang sakinah penuh cinta dan kasih sayang serta dalam naungan rahmat Ilahi. Seorang yang sehat jiwa dan akalnya senantiasa tergerak untuk mencari pasangan terbaik sebagai teman hidup yang akan melahirkan anak keturunan yang terbaik. 

Berikut ini beberapa doa terbaik yang diabadikan Al quran tentang hamba yang meminta pasangan hidup dan generasi terbaik dalam hidup terutama doa para Nabi. Tidak mengapa mencontoh mereka dalam berdoa, malah termasuk cara yang baik dalam mengikuti para Nabi dalam berdoa. Tapi berdoa saja tidak cukup, harus diimbangi dengan usaha untuk menjadi pribadi yang terbaik demi mendapat pasangan dan anak turun yang terbaik pula.

Doa yang dipanjatkan ‘Ibadurrahman yakni hamba-hamba Alloh yang mendapat kemulian. Di antara sifatnya adalah meminta pasangan dan anak turun yang terbaik yakni menjadi penyenang hati dan menjadi imam dalam ketaqwaan. Doa ini termaktub dalam surat Al Furqon (25) ayat 74. 


رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا
"Ya Tuhan Kami, anugrahkanlah kepada Kami isteri-isteri Kami dan keturunan Kami sebagai penyenang hati (Kami), dan Jadikanlah Kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.
(QS. Al Furqon (25) ayat 74), ket: doa yang dipanjatkan oleh hamba Alloh yang mendapat kemuliaan
2. Doa Nabi Ibrahim dan Zakaria dalam meminta anak yang shalih. Meminta anak yang shalih bagi pemuda yang belum menikah berarti juga meminta pasangan hidup yang shalihah. Sebab, faktor utama dalam mencetak generasi shalih/shalihah adalah keadaan kedua orang tua. Sehingga meminta keturunan yang baik “satu paket” dengan meminta pasangan hidup yang baik.
رَبِّ هَبْ لِى مِنَ الصَّالِحِيْنَ
 “Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang Termasuk orang-orang yang saleh.” (QS Ash Shofat (37) ayat 100), Ket: Doa Nabi Ibrahim Alaihis Salam
رَبِّ لَاتَذَرْنِى فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِيْنَ

"Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah waris yang paling Baik.” (QS. Al Anbiya (21) ayat 89, Ket: Doa Nabi Zakaria Alaihis Salam
رَبِّ هَبْ لِى مِنْ لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاءِ

"Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa". (QS Ali Imran (3) ayat 38), Ket: Doa Nabi Zakaria Alaihis Salam


Berdoa merupakan salah satu cara dalam mereailisasikan impian dan angan angan. Bahkan termasuk perkara agung dalam agama, karena “doa adalah ibadah” sebagaimana sabda Nabi Shalallohu Alaihi wassalam yang diriwayatkan ashabus sunan secara shahih.
Karena itu, perbanyaklah doa-doa kita dalam mewujudkan impian dan harapan kita. Disamping usaha yang keras dan sungguh-sungguh, doa adalah faktor yang menentukan keberhasilan kita.
Semoga Alloh Subhanahu Wata’ala selalu meridhoi langkah kita dan mengijabahi doa-doa kita…
Amin ya Robbal alamin


@Sendang 01/12/15 







Minggu, 29 November 2015

Makna Ujian Akhir Semester dalam membentuk Karakter

Ujian akhir semester adalah bagian dr tahap evaluasi yg merupakan salah satu komponen pendidikan.
Karenanya tidak boleh ada rasa tertekan, terbully, terhimpit susah dalam suasana UAS, apalagi sampai,digunakan untuk ajang menjatuhkan psikis siswa.
Sebaliknya pekan UAS hrs berjalan dlm suasana nyaman, tertib dan kondusif sbg tempat pembelajaran yg unik krn tidak mungkin diciptakan setiap hari. Suasana pekan UAS hanya datang minimal 3 bulan sekali, dan sangat disayangkan bila guru tak dpat gunakan itu sbg pendidikan berkarakter.
Banyak karakter yg bisa ditanamkan melalui pekan UAS, diantaranya kemandirian, keuletan, disiplin, tertib, tekun, bekerja keras, jujur dan terutama dlm menanamkan ketaqwaan.
Mungkin sebagian bertanya apa korelasi UAS dengan taqwa ?
Jawabannya sederhana. Karakter2 positif yg bisa ditanamkan dan dikembangkan di atas adalah sebagian ciri org yg bertakwa. Orang yg bertakwa ditandai dengan melekatnya karakter positif dlm diri yang diwujudkan melalui kesungguhan beribadah (hubungan vertikal) dan bermasyarakat (hubungan horizontal).
Karena itu tepat sekali bila karakter utama yg dicanangkan pendidikan Indonesia adalah mnjdi pribadi yg taqwa. Sebetulnya satu kata "taqwa" itu sudah mewakili semua sifat positif yg ada, termasuk 18 karakter yg diterangkan program pendidikan. Taqwa adalah adalah sinar kemuliaan yg terpancar dr pribadi manusia karena tunduk dan patuhnya pd Tuhannya. Taqwa adalah melaksanakan perintah Tuhan dan tidak melanggar laranganNya.
Dalam konsep Islam, orang bertakwa tidak menyisakan sedikitpun ruang dlm dirinya untuk berbuat keburukan, yang berarti seluruh amaliahnya bernilai kebaikan/positif. Nabi Muhammad shalallohu alaihi wassalam bersabda dlm hadis hasan riwayat at Tirmidzi, Abu Dawud, Ahmad dan yg lainnya :"Bertaqwalah kepada Alloh di mana pun kamu berada, dan iringilah keburukan dengan kebaikan niscaya akan menghapus keburukan itu....".
Artinya taqwa tidak mengenal kondisional. Semua keadaan harus dlm rangka ketakwaan. Kapanpun, di manapun, bagaimanapun dan dengan siapapun harus selalu dlm rangka ketakwaan. Walaupun manusia tempat khilaf dan dosa tetapi dia harus berusaha selalu bertakwa. Apabila dlm keadaan maksiat harus segera berhenti dan kembali pada Tuhannya (taubat) dan mengiringinya dengan amal kebaikan sebagai tebusan dosanya.
Karena taqwa tidak mengenal ruang dan waktu maka semua aktivitas pada dasarnya harus diarahkan menuju taqwa itu.
Jadi, guru harus sadar dan paham tujuan pendidikan dlm aspek taqwa ini sehingga seluruh aktivitas kelas terarah menuju ketaqwaan. Ruang kelas yg modern lengkap dg berbagai teknologi canggih tak berarti tanpa bisa mencetak siswa yang bertaqwa. Siswa yg pandai berbahasa, bersastra, trampil dalam akademik tidak berarti tanpa taqwa dihatinya.
Demikian pula dg guru. Secanggih apapun guru merancang rancana pembelajaran sekaligus sukses melaksanakannya itupun tetap gagal bila dirinya tidak memiliki ketaqwaan dan pembelajarannya tidak bernuansa taqwa serta tak mampu mengantarkan anak didik pada jalan ketaqwaan. Berbagai rancangan kurikulum dan pembenahan pendidikan tak berguna kecuali dapat difungsikan dlm membentuk insan taqwa. Apalagi bila sebaliknya malah membentuk pribadi yg hedonis, materialistis apalagi atheis maka jelas itu kurikulum yang gagal total. Kurikulum memang harus adaptif dan dinamis, selalu berubah dan berbenah sesuai tuntutan zaman tetapi tidak boleh lepas dari pembentukan pribadi taqwa itu...
Sekali lagi, semua harus tentang taqwa. Karena 17 karakter nasional dan boleh ditambah berapapun karakter lain tak berarti bila karakter pertama yakni "taqwa" gagal dibentuk.
Langkah taqwa adalah langkah yg bersumber pada keimanan, karena itu tidak dikatakan bertaqwa apabila perbuatannya tidak didasarkan pada keimanan kepada Tuhan sang pencipta. Bisa saja seseorang jujur dan rajin serta giat juga ulet ditambah tabah dan sabar dalam menjalani keseharian, seperti yg nyaring terdengar di beberapa tempat di Eropa yang memiliki tingkat kehidupan masyarakat yg baik. Di mana sebab kebaikan masyarakat di sana karena sifat positif yang mengakar kuat diantaranya kejujuran dan ketekunan. Namun bila tidak didasari iman maka tetap gagal dlm pandangan Agama karena banyak orang yg berkarakter positif bahkan nyaris sempurna tetapi karena kebiasaan dan demi eksistensi di dunia. Artinya dia sukses di banyak karakter positif tapi gagal di karakter utama "taqwa".
Inilah yg tidak boleh dilepaskan pendidikan kita. Ketaqwaan inilah yg harus jadi muara pendidikan yang tidak bisa diwujudkan kecuali bantuan karakter positif lainnya.
Dengan demikian, guru yang bijak harus mampu mengolah setiap suasana dan keadaan sekolah dalam rangka membentuk pribadi "taqwa". Termasuk pada tahap evaluasi siswa tidak bisa pisah dari tujuan tersebut.
Ciptakan suasana yg hangat, nyaman dan kondusif dalam pekan UAS dalam rangka menanamkan karakter positif,. Jangan jadikan pekan UAS ini sebagai ajang "pembantaian" karakter siswa. Beri dorongan dan motivasi untuk mengembangkan kemampuan pribadi dan mandiri. Gunakan indikator taqwa, mandiri, jujur, trkun, kerja keras, ulet, dan berbagai karakter positif lain sebagai indikator keberhasilan dalam mengikuti pekan UAS.
Semoga semua guru di negri ini selalu ditolong dan dilindungi Alloh ta'ala dalam menjalankan tugasnya.... Amiin ya robbal alamin
#SDIT at Taqwa 30/11/15

Kamis, 26 November 2015

CAMPUR RACUN

“Sampurasun” yang dipelesetkan menjadi “campur racun” terus menjadi perdebatan yang semakin memanas. Pernyataan Habib Rizieq tersebut dianggap memunculkan persepsi negatif terhadap tradisi masyarakat Sunda. Hingga saat ini tak kurang dari 16 ormas dan LSM yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sunda Menggugat (AMSM) melaporkan ketua FPI tersebut dalam ranah hukum Polda Jawa Barat.

Kontroversi tersebut bermula ketika tersebar potongan video Habib Rizieq sedang berceramah di Purwakarta 13 November 2015. Sebagian pihak langsung menunjukkan amarah dan langsung menghujani kritik tajam disertai hinaan. Kesantunan yang selama ini menjadi ciri khas masyarakat nusantara (juga tentunya masyarakat Sunda) terlihat mulai memudar di tengah  modernitas masyarakat indonesia.

Bila dirunut lebih jauh, kita bisa memahami mengapa “sampurasun” menjadi “campur racun” yang langsung menjadi bomerang bagi Habib Rizieq. pernyataan “panas” tersebut sebetulnya hanya cuplikan akhir dari pernyataan yang panjang ketika mengulas tentang Syariat Islam dan adat budaya dalam masyarakat.

Hari ini umat memang menjadi sasaran empuk fitnah dan caci maki. Orang yang benci (tidak suka) dengan perkembangan penerapan syariat Islam (baik non muslim ataupun kalangan islam  yang “aneh) mulai gusar dan serampangan mencari kesalahan dari umat islam sebagai sasaran fitnah dan perpecahan. Artinya orang-orang yang tidak suka dengan Islam dalam praktis mulai berani menampakkan diri, tidak lagi lempar batu sembunyi tangan, bahkan terang terangan berkoar menimbulkan syubhat di depan media. Mereka yang mengaku muslim tetapi benci Islam sejatinya adalah munafiqun di tengah umat. Terlebih muncul gagasan baru di tengah umat untuk mereduksi penerapan Islam dari “kaffah” menjadi sebatas teoritis dan terbatas. Teoritis dalam artian Islam sebagai agama normatif yang memiliki nilai ajaran pokok yang berlaku bagi individu muslimyang dalam hal ini Islam dipandang sebagai ajaran teori yang bersifat keilmuan dan pengetahuan belaka sehingga bersifat terbatas. Ketika berbenturan dengan budaya lokal, maka Islam yang sejatinya bersifat teoriritis dan praktis harus merelakan sebagian ajaran praktisnya untuk disesuaikan dengan budaya lokal yang dalam beberapa hal malah bertentangan dengan nilai teoritis Islam. 

Lazim terdengar di telinga kita istilah “islam nusantara” yang kurang lebih membawa konsep tersebut. Secara istilah, kehadiran islam nusantara membawa perdebatan panjang mengingat Islam adalah satu agama “sempurna” yang dibawa Rasul Muhammad Shalallohu alaihi wassalam yang mana tanpa perlu dikotakkan menjadi merk islam “apa”. Tanpa melihat “isi”nya pun, term islam nusantara sebagai produk keislaman khas nusantara sudah patut menimbulkan kontroversi. Orang sudah dapat mengira islam yang nusantara akan menjadikan kebudayaan lokal atau sitilah lainnya kearifan lokal (local wisdom) sebagai acuan dalam menilai ajaran islam. Mana ajaran yang dipandang cocok maka akan dipakai dan mana yang dipandang tak seesuai dengan praktek budaya lokal maka perlu dikritisi. Pada akhirnya akan memunculkan sikap pro dan kontra yang cenderung memecah persatuan kaum muslim indonesia. Selain pasti akan ditolak para ulama, juga akan menjadi pertentangan sesama muslim karena tidak mungkin islam nusantara meng”cover”, mewadahi seluruh islam yang ada di indonesia berdasarkan ke khas an masing masing. islam nusantara yang selama ini didengungkan pun lebih berupa “islam jawa” yang mewadahi unsur kejawen (jawa kuno), hindu budha dan animisme (agama di jawa sebelumnya) dan agama Islam yang pastinya tidak akan mungkin mencampur ketiganya karena perbedaan yang banyak bertentangan. Pada gilirannya akan menimbulkan fanatisme kelompok yang dilarang oleh Islam.

Menyandingkan Islam dan budaya lokal adalah mungkin. Tetapi menyatukan ataupun meleburkan keduanya tidak mungkin sebab budaya adalah proses kreasi manusia yang tidak selalu sesuai dengan ajaran Islam. Budaya letaknya di bawah Agama. Percobaan untuk meracik Islam dan budaya menjadi satu ramuan tidak akan menghasilkan ramuan yang menyehatkan, sebaliknya justru bisa menjadi “racun” yang menghancurkan. Memang budaya tak selamanya bertentangan dengan Agama, namun tak seharusnya Agama dikemas dalam model budaya dimana unsur Agama harus rela dipreteli. Agama harus menjadi acuan dalam membentuk budaya. Agama harus menjadi semangat untuk memperbaiki budaya yang menyimpang.  Intinya, budaya harus “dikalahkan” ketika disandingkan dengan Agama. Budaya baru yang beragama harus menggantikan budaya lama yang belum sesuai agama, bukan sebaliknya.

Contoh sederhananya. Budaya jawa memakai “kemben” bagi wanita jawa, yakni berupa baju setinggi dada dengan bawahan jarit sepanjang kaki. Sedang Islam menghendaki wanita berbusana lengkap yang menutup seluruh tubuh kecualli wajah dan telapak tangan.

Dalam kasus sederhana seperti inipun, tidak mungkin dirumuskan satu kesepakatan antara budaya dan Agama dengan hak yang setara. Tidak mungkin menyuruh wanita nusantara memakai kerudung dengan baju setinggi dada dan bawah memakai rok panjang. Sangat mustahil meminta wanita nusantara untuk memakai “kemben” dengan legalitas Agama Islam, jelas ndak mungkin. Yang ada hanya satu penyelesaian: menyuruh wanita jawa memakai jilbab yang menutup seluruh aurat dengan spirit ketika memakai pakaian jawa. Artinya budaya harus tetap dikalahkan yang dalam hal ini tidak mungkin tercipta “Islam ……”. Islam ya satu yang dibawa Nabi Muhammad shalallohu alaihi wassalam.

Permasalahan yang seperti inilah yang pada akhirnya menimbulkan reaksi dan aksi pada da’I untuk “menyelamatkan” Islam di indonesia. Berbagai ceramah ditujukan untuk menguatkan semangat umat dalam menjalankan Ajaran Islam yang sesungguhnya melalui berbagai media yang akhirnya masyarakat muslim mulai “melek” terhadap ajaran islam yang sesungguhnya.

Inilah yang tidak diingini oleh mereka yang terlalu “bangga” dan “kolot” menja;ankan budaya lokal. Tidak rela jika umat islam cerdas beragama sehingga perlu untuk membantah sampai memfitnah para da’I yang mengajak pada Islam yang “kaffah”. Hingga akhirnya muncul “pengkotakan” terhadap da’I yang didukung media menjadi dai Arab dan dai Nusantara.

Sekarang yang berdakwah dengan materi dan metode Islam sunnah dijuluki “Wahabbi” dan dicap aliran keras , ekstrimis, fundamentalis (walaupun tiga istilah tersebut tak selalu bermakna negatif). Mereka dicap sebagai orang yang sok Arab dan anti nusantara. Mereka adalah virus yang harus disingkirkan dari indonesia dan tuduhan lainnya. Melalui media umat diajak untuk menentang dan memusuhi dakwah Islam yang Sunnah tersebut. Semoga Alloh menolong penyeru dakwah Islam Sunnah.

# Peristiwa ini layak menjadi perhatian kita semua. Sudah saatnya kita berdiri tegap untuk menyongsong era penuh fitnah akhir jaman. Sudah waktunya kita kritis dan memilih mana yang terbaik bagi kita. Fitnah-fitnah zaman yang seperti ini sudah disabdakan oleh Nabi Shalallohu alaihi wassalam dan hanya disuruh pada satu hal : “memegang erat ajaran Islam yang sesuai dengan Al Quran dan Sunnah Nabi”. Tidak ada jalan selamat kecuali satu itu. Tidak perlu menangis meratapi perubahan jaman, tetaplah tegap dan bangga memegang prinsip yang kita pilih.

Sendang sebelum jumatan 27/11/15

……. Bersambung………


Rabu, 25 November 2015

Belajar Hadapi Ujian Hidup Melalui Ujian Akhir Semester

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. فَيَاآيُّهَا الْحأضِرُوْنَ الْكِرَامِ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
Jamaah shalat jumat yang dirahmati Allah,

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Ilahi Ta’ala atas limpahan nikmat dan hidayah kepada kita sampai detik ini kita masih berada dalam iman dan islam, tergambar dari semangat untuk datang mengikuti sholat jumat berjamaah. Shalawat dan salam semoga selalu terlimpahkan kepada Nabi Muhammad shalallohu alaihi wassalam beserta keluarga, sahabat dan pengikut beliau sampai hari kiamat.
 Jamaah rahimakumullah,
Pekan ini adalah pekan terakhir kita mengikuti pelajaran di semester ganjil tahun ini. Senin depan kita sudah memasuki pekan ujian akhir semester ganjil. Tentu kita harus berusaha dengan giat agar meraih hasil yang maksimal.
Mau tidak mau kita harus melewati saat itu, sebab ia adalah syarat supaya kita bisa naik ke semester berikutnya. Maka sudah pasti tidak ada cara lain kecuali berusaha dan berdoa dengan maksimal dan melewatinya dengan optimis dan semangat.
Jamaah rahimakumullah.
Sejak awal masuk sekolah kita sudah dibiasakan untuk menghadapi ujian akhir semester ataupun ujian yang lain. Kita dipaksa untuk menghadapi dan melewati ujian dan mungkin dibuat pusing karenanya. Walaupun harus bersusah payah tapi kita tidak bisa menghindari saat ujian tersebut.
Jamaah yang dirahmati Alloh
Sesungguhnya hidup di dunia juga ujian. Alloh subhanahu wata’ala menjadikan hidup kita ini sebagai ujian untuk nanti dinilai di akhirat setelah kita meninggal dunia. oleh karena itu kita dilatih untuk terbiasa menghadapi ujian di sekolah sebagai persiapan kita menghadapi ujian kehidupan.
Ketika kita semangat dan berusaha mendapat hasil terbaik dalam ujian sekolah, begitu pula nanti kita harus menghadapi ujian dalam hidup. Ujian hidup kadang berupa cobaan.
Ujian itu pasti ada. Alloh telah berfirman dalam surat al baqoroh ayat 155:
  
 dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. "

Oleh karena itu jamaah rahimakumullah, kita harus terbiasa untuk menghadapi ujian dalam hidup. kita persiapkan sejak sekarang untuk mandiri dan berusaha keras melewati ujian. kita hadapi ujian semester yang hanya satu mingggu nanti dengan semangat, berusaha keras, berdoa dan tentunya mengerjakan sendiri. kitapun harus sabar dan tekun dalam belajar karena dibalik kesabaran dan ketekunan itu ada hasil yang penuh berkah.
Jamaah rahimakumullah,
Ujian semester hanya satu minggu sedang ujian hidup adalah selama kita hidup sampai datang kematian pada kita. Sebagaimana firman Alloh dalam surat al Mulk ayat 2
  
“yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”

Semoga dengan ujian semester nanti kita bisa belajar bagaimana menghadapi ujian-ujian dalam kehidupan kelak. Semoga Alloh selalu memberi hidayah dan menolong langkah kita semua… amin ya robbal alamin

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ بِاْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ.
KHUTBAH KEDUA

الْحَمْدُ لِلَّه, الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا  مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. امابعد
فَيَاآيُّهَا الْحأضِرُوْنَ الْكِرَامِ .  اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
{إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا}.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَرَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْ كُلِّ صَحَابَةِ رَسُوْلِ اللهِ أَجْمَعِيْنَ وَعَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ   .
. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ  مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ. رَبَّنا لا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدْيتَنا ، وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمة ، إِنّكَ أنتَ الوَّهابُ  رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلَّذِينَ كَفَرُوا وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَا إِنَّكَ أَنتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ اللَّهُمَّ يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ وَالأَبْصَارِ ، ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ. رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعِالَمِيْنَ
أَقِيْمُوْاالصَّلاَةِ


# khutbah jumat siswa SDIT At Taqwa tanggal 27 November 2015



MEMAKNAI HUJAN

Hujan termasuk salah satu rahmat Allah kepada makhluk bumi. Dalam banyak ayat, Alloh berkali kali menegaskan turunnya hujan tak dan lain tak bukan karena kehendak Alloh semata.

Oleh karena itu sangat patut bagi kita untuk mendahulukan syukur atas karunia hujan ketimbang sibuk berangan angan akibat datangnya hujan.

Adalah kewajiban kita untuk selalu berterima kasih atas nikmat yg diberi walaupun nampaknya kita sedang tidak butuh.

Dalam sejarah memang pernah hujan datang bukan membawa rhmat, sebaliknya berupa adzab. Semua kita pernah mendengar seorang Rasul pertama yakni Nuh alaihis salam. Nah kepada kaumnyalah hujan pertama datang berupa adzab yg pedih menghancurkan kecongkakan kaum yg menyekutukan Alloh.

Hujan yg sejatinya rahmat justru menjadi adzab bagi kaum yg mengingkari peringatan.

Hal ini perlu mnjadi pelajaran bagi kita semua hingga kita bisa mengambil hikmah atas kejadian yg terdahulu sebab banyak perintah untuk melihat, menyaksikan, merenungkan lalu mengmbil pelajaran atas umat terdahulu. Perintah2 itu termaktub dalam banyak ayat al Quran. Setiap perintah pada dasarnya adalah wajib, dan setiap yg wajib harus dikerjakan. Artinya bila selama ini kita belum mau menggali sejarah, belum melek peristiwa masa lalu, terutma pelajaran atas kaum yang dibinasakan, maka setidaknya kita telah lalai dari menjalankan perintah Alloh tentang hal ini. Dan setiap perintah akan dimintai pertanggungan jawab kelak.

Sedikit cerita tentang kaum nabi Nuh alaihis salam.
Nabi Nuh alaihi salam adalah Rasul pertama yg diutus atas suatu kaum. Pengutusan ini berlatar belakang pada keadaan kaumnya yg mensekutukan Alloh dalam sejarah umat manusia yg pertama kali. Pensekutuan thd Alloh dalam beribadah dinamakan Syirik. Menghindari syirik adalah kewajiban yg paling utama sebab ia merupakan dosa terberat dan terbesar, tidak mendapat ampunan, menghapus amal ibadah dan dipastikan orang yg syirik adalah penghuni neraka selamanya. Naudzubillah min dzalik.
Dalam konteks ini dapat dipahami bahwa menjauhi syirik lebih utama drpd melakukan perintah ibadah.

Kembali ke kaum Nabi Nuh. Mereka adalah kaum dengan peradaban maju namun terperosok dalam lubang kesyirikan. Bentuk syirik merek adalah menyembah kelima nenek moyang mereka yg soleh dengan menjadikannya perantara dlm beribadah kpd Alloh. Mulanya kelima org soleh tsb adalah panutan dlm masyarakat sehingga ketika mereka meninggal masyarakat begitu kehilangan panutan. Karena kecintaan yg besar (cenderung berlebih) masyarakat membuat patung sbg pengingat kelimanya.

Datanglah generasi sesudahnya yg mulai mudah dirayu setan. Niat sebelumnya yg hanya berupa rasa hormat dan mengenang berubah mjd sikap berlebih pd kelima patung tsb. Masyarakat berdoa melalui perantara kelima org soleh yg meninggal yg pada hakikatnya telah mensekutukan Alloh dlm ibadah.

Padahal kan cuma minta tolong untuk disampaikan, apa salahnya? Ibarat rakyat jelata penuh debu tak mungkin sampaikan salam langsung kpd presiden. Pemikiran semacam inilah yg juga mnjdi alasan masyarakat modern yg semisal kaum Nuh alaihis salam.

Secara logika pemikiran ini mudah dipatahkan. Sederhananya begini: Ketika sedang meminta sesuatu kpd Allah brati yakin Alloh yg kuasa memberi. Alloh berhak sepenuhnya menjawab atau tidak permintaan kita. Sedang Alloh sendiri perintahkan untuk langsung meminta padanya. Maka ketika ada seorang hamba meminta diluar cara itu maka yakinlah ada keraguan dlm hati tentang kuasa Allah untuk menjawab doanya. Keraguan inilah yg mndorongnya untuk mencari jalan pintas, menggunakan jasa org lain. Keraguan yg awalnya sekedarnya berubah mjd ketergantungan dalam berdoa sehingga muncul rasa tak yakin berdoa bila tanpa perantara, takut doa tak tersampai. Lambat laun perasaan itu meningkat lebih dr ketrrgantungan pd perantara namun telah menjadikan kehendak Allah berada dibawah kehendak yg dijadikan perantara. Timbul keyakinan bahwa doanya akan terjawab sebab telah melalui perantara.... Padahal dlm konsep awal dia telah yakin hanya Alloh yg berhak memberi jawab. Namun dengan terbiasa meminta tolong kpd org yg sudah meninggal walaupun sholeh ketika hidupnya, hal itu telah mematahkan keyakinannya akan kuasa Ilahi. Ia telah mendikte Allah agar menjawab pintanya. Padahal tugas hamba hannya meminta,,, soal hasil tak ada hak atasnya.

Kesyirikan dlm meminta seperti inilah yg mula dilakukan sejak jaman Nuh alaihis salam hingga pd hari ini tetap ada di masyarakat. Berganti jaman, beda istilah namun hakikat tetap.  Demikian juga kesyirikan ini yg menjadi mula diutusnya Nabi Muhammad shalallohu alaihi wassalam.

#singkat cerita.
Nabi Nuh alaihis salam mendakwahkan tauhid yakni mengesakan Alloh dalam ibadah dan doa serta meminta kaumnya meninggalkan praktek ibadah yg menyimpang tsb. Nabi Nuh meminta kaumnya meninggalkan Wad, suwa', yaghus, ya'uq dan nash yg telah menjadi sesembahan mereka. Kaumnya telah bergantung pada kelima org soleh yg tlah meninggal tsb baik dlm beribadah ataupun berdoa.

Diceritakan lbh dr 900 thn (banyak versi- yg intinya waktu yg sangat panjang) Nabi Nuh alaihis salam mendakwahi kaumnya hingga sampai pd titik ternadzir bagi suatu kaum yakni mengusir dan mendustakan Rasul di antara mereka.

Alloh perintahkan Nuh alaihis salam untuk membuat perahu besar untuk mengangkut manusia yg beriman serta berbagai pasang hewan untuk diselamatkan.

Datang air tercurah dr langit dan dr dalam bumi. Air menggenangi bumi sampai tidak ada tempat yg tertinggi kecuali tenggelam oleh air. Akhirnya matilah seluruh org kafir dan yg tersisa hanyalah 'segelintir' makhluk yg beriman diangkut kapal nabi Nuh alaihis salam.

#pelajaran berharga untuk kita semua. Rahmat bisa seketika mnjdi adzab bagi kaum yg ingkar perintah. Ada beberapa hal yg dpt kita ambil pelajaran dr kisah adzab hujan di atas:
  1. Kesyirikan yg pertama dimulai jaman Nabi Nuh alaihis salam hingga mjd 'alasan' diutusnya nabi Nuh alaihis salam.
  2. Islam melarang penghormatan yg berlebih pd org sholeh yg bsa jd berubah mengkuktuskan, walaupun kpd makhluk terbaik Rasulullah shalallohu alaihi wassalam sekalipun.
  3. Pandainya setan menjerumuskan kaum yg jauh dr ilmu 
  4. Penyakit syirik akan selalu ada di semua jaman

#mari belajar dr masa lalu. Masa lalu tak sekedar cerita dan kenangan usai, namun jd sejarah yg tak pernah berhenti mengajari kita dalam melintas waktu. Setiap kejadian ada hikmah yg dikandung, ada ilmu yg hendak disampai. Hanya pandai tidaknya kita mengurainya.

Semoga bermanfaat,
Musim hujan telah datang kembali, semua tak lepas dari kehendak Ilahi yg menjadikannya rahmat bagi makhluk bumi. Hujan adalah rahmat selama kita mampu mensyukurinya.
Persiapkan diri kita menyambut musim hujan. Jaga kesehatan supaya tetap bisa beribadah, jaga lingkungan supaya tak jd musibah, jaga hati kita supaya tak mudah mengeluh atas karunia yg penuh manfaat ini.... Marhaban ya musim hujan...




#sendang di bawah rintik hujan 25/11/15

Jumat, 20 November 2015

ISA BIN MARYAM ALAIHIS SALAM : Al quran Berbicara tentangnya


“Alloh memilih menjadikannya Rasul bani Israel, tapi mereka malah jadikan ia tuhan. Alloh yang ciptakan ia, tapi mereka samakan ia dengan Penciptanya. Ia sampaikan pesan tauhid, tapi mereka jadikan ia pintu syirik.”
Ia adalah Isa bin Maryam alaihis salam, salah seorang utusan (rasul) yang dipilih bagi bani Israel. Salah seeorang Rasul yang istimewa sejak sebelum dilahirkan sampai ketika “diwafatkan” Alloh subhanahu wa ta’ala. Seorang yang paling ekstrim memisahkan tiga agama samawi: Islam, Kristen, dan Yahudi. Ketiga agama samawi itu sebetulnya satu konsep tentang Ia, yakni Ia adalah salah seorang utusan yang dipilih bagi bani Israel. Tapi karena nafsu dan kejahilan akhirnya umat Yahudi keras menolak kerasulannya, umat Kristiani ekstem dalam menerimanya sampai dijadikannya sebagai tuhan yang diibadahi, umat Islam menerima sesuai kenyataannya, yaitu manusia yang dipilih untuk menjadi salah seorang rasul bagi suatu kaum yang ditugaskan tidak lebih dari menyampaikan tauhid dan membenarkan dan mengajarkan taurat dan injil serta mengabarkan kedatangan Rasul terakhir yakni Ahmad (Muhammad) shalallohu alaihi wassalam. Yahudi menolak ia, Kristen dan Islam menerima dengan cara yang berbeda.
Dalam literatur Islam (al Quran dan Hadis Shahih) banyak diceritakan tentang Isa bin Maryam alaihis salam. Cerita bermula dari keutamaan Maryam binti Imran yang kelak kedatangan Jibril alaihis salam untuk menyampaikan kabar gembira (mengandung dan melahirkan seorang Rasul), lalu perjuangan Maryam menghadapi fitnah selama mengandung, proses melahirkan, lalu berbicara ketika dalam buaian, menjadi utusan dengan berbagai mukjizat, pertentangan dengan yahudi dan kemudian “diwafatkan” yakni diangkat ke langit untuk diselamatkan dari penyaliban dan berita akan kedatangannya di akhir jaman.
tulisan berikut ini mengutip pernyataan Al Quran yang berhubungan dengan Isa bin Maryam alaihis salam, semoga bermanfaat dan dapat dijadikan rujukan bagi yang penasaran bagaimana pandangan al Quran tentangnya.


KEUTAMAAN MARYAM BINTI IMRAN :
v  Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: "Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?" Maryam menjawab: "Makanan itu dari sisi Allah". Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab. (Ali Imran :37)
v  dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: "Hai Maryam, Sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu).(Ali Imran : 42)
v  Hai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan ruku'lah bersama orang-orang yang ruku'.  (Ali Imran : 45 )
v  Al masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang Sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, Kedua-duanya biasa memakan makanan[*]. perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli Kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu). (al Maidah  : 75 )
* Maksudnya Ialah: bahwa Isa a.s. dan ibunya adalah manusia, yang memerlukan apa yang diperlukan manusia, seperti makan, minum dan sebagainya.
v  dan telah Kami jadikan (Isa) putera Maryam beserta ibunya suatu bukti yang nyata bagi (kekuasaan kami), dan Kami melindungi mereka di suatu tanah Tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir[*]. (al Mu’minun : 50 )
[*] Yaitu: suatu tempat di PaIestina.
v  dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, Maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan Dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-KitabNya, dan Dia adalah Termasuk orang-orang yang taat. (at Tahrim  :  12)
KESUCIAN DAN KEHORMATAN MARYAM :
v  Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, Padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun." Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, Maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah Dia. (Ali Imran : 47)
v  dan karena kekafiran mereka (terhadap Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina),(an Nisa’ : 156 )
v   Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!" (Maryam : 20 )
v  dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya ruh dari Kami dan Kami jadikan Dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam. (al Anbiya’ : 91)
KEUTAMAAN NABI ISA as. :
v  Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada Kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan Kami hanya tunduk patuh kepada-Nya". (AL Baqarah : 136 )
v   (ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat[*] (yang datang) daripada-Nya, namanya Al masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan Termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), (Ali Imran : 45 )
[*] Maksudnya: membenarkan kedatangan seorang Nabi yang diciptakan dengan kalimat kun (jadilah) tanpa bapak Yaitu Nabi Isa a.s.
v  dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab[*], hikmah, Taurat dan Injil. (Ali Imran : 48 )
[*] Al kitab di sini ada yang menafsirkan dengan pelajaran menulis, dan ada pula yang menafsirkannya dengan Kitab-Kitab yang diturunkan Allah sebelumnya selain Taurat dan Injil.
v  Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. dan Kami berikan Zabur kepada Daud. (An Nisa’ :163 )
v   Al masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah, dan tidak (pula enggan) malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah)[*]. Barangsiapa yang enggan dari menyembah-Nya, dan menyombongkan diri, nanti Allah akan mengumpulkan mereka semua kepada-Nya. (An Nisa’ : 172 )
[*] Yaitu Malaikat yang berada di sekitar Arsy seperti Jibril, Mikail, Israfil dan malaikat-malaikat yang setingkat dengan mereka.
v  dan Zakaria, Yahya, Isa dan Ilyas. semuanya Termasuk orang-orang yang shaleh. (al An’am : 85 )
v  ia (Jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci". (Maryam : 19 )
v  Jibril berkata: "Demikianlah". Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagiku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan". ( Maryam : 21 )
v  berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi, (Maryam : 30)
v  dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; (Maryam : 31 )
v  dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. (Maryam : 32 )
v  dan Kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaKu, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali". (Maryam :33 )
v  Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan Perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya.(Maryam : 34 )
v  dan telah Kami jadikan (Isa) putera Maryam beserta ibunya suatu bukti yang nyata bagi (kekuasaan kami), dan Kami melindungi mereka di suatu tanah Tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir[*]. (Al Mu’minun : 50 )
[*] Yaitu: suatu tempat di PaIestina.
v   Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan Dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail[*]  (az  Zuhruf : 59 )
[*] Ayat ini menegaskan pandangan Islam terhadap kedudukan lsa a.s.
v  dan tatkala Isa datang membawa keterangan Dia berkata: "Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmat[*] dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah (kepada) ku". ( az Zuhruf : 63 )
[*] Yang dimaksud dengan hikmat di sini ialah kenabian, Injil dan hukum.
v  kemudian Kami iringi di belakang mereka dengan Rasul-rasul Kami dan Kami iringi (pula) dengan Isa putra Maryam; dan Kami berikan kepadanya Injil dan Kami jadikan dalam hati orang- orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang. dan mereka mengada-adakan rahbaniyyah[*] Padahal Kami tidak mewajibkannya kepada mereka tetapi (mereka sendirilah yang mengada-adakannya) untuk mencari keridhaan Allah, lalu mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya. Maka Kami berikan kepada orang-orang yang beriman di antara mereka pahalanya dan banyak di antara mereka orang-orang fasik.(al Hadiid : 27)
[*] Yang dimaksud dengan Rahbaniyah ialah tidak beristeri atau tidak bersuami dan mengurung diri dalam biara.
KISAH KANDUNGAN DAN KELAHIRAN NABI ISA as. :
v   (ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat[*] (yang datang) daripada-Nya, namanya Al masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan Termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), ( Ali Imran : 45 )
[*] Maksudnya: membenarkan kedatangan seorang Nabi yang diciptakan dengan kalimat kun (jadilah) tanpa bapak Yaitu Nabi Isa a.s.
v  Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, Padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun." Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, Maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah Dia. ( Ali Imran : 47 )
v  Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), Maka jadilah Dia. ( Ali Imran : 59 )
v  dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya ruh dari Kami dan Kami jadikan Dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam. ( al Anbiya’ : 91 )
v  dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, Maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan Dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-KitabNya, dan Dia adalah Termasuk orang-orang yang taat. ( at Tahrim : 12 )
NABI ISA as. KALIMAT ALLOH dan  RAHMAT-NYA :
v   E  ( ali Imran : 45 )
v  Wahai ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu[*], dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya[**] yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya[***]. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari Ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan yang Maha Esa, Maha suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. cukuplah Allah menjadi Pemelihara. ( an Nisa’ : 171 )
[*] Maksudnya: janganlah kamu mengatakan Nabi Isa a.s. itu Allah, sebagai yang dikatakan oleh orang-orang Nasrani.
[**] membenarkan kedatangan seorang Nabi yang diciptakan dengan kalimat kun (jadilah) tanpa bapak Yaitu Nabi Isa a.s.
[***] Disebut tiupan dari Allah karena tiupan itu berasal dari perintah Allah.
v  dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya ruh dari Kami dan Kami jadikan Dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam. (al Anbiya’ : 91 )
NABI ISA as. BERBICARA KETIKA MASIH BAYI :
v  dan Dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan Dia adalah Termasuk orang-orang yang saleh." ( Ali Imran : 46 )
v   (ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu aku menguatkan kamu dengan Ruhul qudus. kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata". ( al Maidah : 110 )
v  Maka Maryam menunjuk kepada anaknya. mereka berkata: "Bagaimana Kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?" ( Maryam : 29 )
v  berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi, ( Maryam : 30 )
v  dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; ( Maryam : 31 )
v  dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. ( Maryam : 32 )
v  dan Kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaKu, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali". ( Maryam : 33 )
NABI ISA as. DIBANTU OLEH RUH al QUDS :
v  dan Sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus[*]. Apakah Setiap datang kepadamu seorang Rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; Maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh? ( AL Baqarah : 87 )
[*] Maksudnya: kejadian Isa a.s. adalah kejadian yang luar biasa, tanpa bapak, Yaitu dengan tiupan Ruhul Qudus oleh Jibril kepada diri Maryam. ini Termasuk mukjizat Isa a.s. menurut jumhur musafirin, bahwa Ruhul Qudus itu ialah Malaikat Jibril.
v  Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian yang lain. di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya[*] beberapa derajat. dan Kami berikan kepada Isa putera Maryam beberapa mukjizat serta Kami perkuat Dia dengan Ruhul Qudus[**]. dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah Rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih, Maka ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula) di antara mereka yang kafir. seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya. ( al Baqarah : 253 )
[*] Yakni Nabi Muhammad s.a.w.
[**] Maksudnya: kejadian Isa a.s. adalah kejadian yang luar biasa, tanpa bapak, Yaitu dengan tiupan Ruhul Qudus oleh Jibril kepada diri Maryam. ini Termasuk mukjizat Isa a.s. menurut jumhur musafirin, bahwa Ruhul Qudus itu ialah Malaikat Jibril.
v   E ( al Maidah : 110 )
KEMUNCULAN NABI ISA as. Dan MU’JIZATNYA :
v  E ( Ali Imran: 46)
v  E ( Ali Imran : 48 )
v  dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, Yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, Maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu Makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman. ( Ali Imran : 49 )
v  E  ( al Maidah : 110 )
SIFAT DAN TABIAT NABI ISA as. :
v   (ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat[*] (yang datang) daripada-Nya, namanya Al masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan Termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), ( Ali Imran : 45 )
[*] Maksudnya: membenarkan kedatangan seorang Nabi yang diciptakan dengan kalimat kun (jadilah) tanpa bapak Yaitu Nabi Isa a.s.
v  E  (Ali Imran: 46)
NABI ISA as. DIUTUS KEPADA BANI ISRAEL :
v  E ( Ali Imran : 49 )
v  dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) daripada Tuhanmu. karena itu bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. ( Ali Imran : 50 )
v  dan Kami iringkan jejak mereka (nabi Nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu: Taurat. dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu kitab Taurat. dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa. ( al Maidah : 46 )
v  telah dila'nati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa putera Maryam. yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. ( al Maidah ; 78 )
v  E ( al Maidah : 110 )
v   dan tatkala Isa datang membawa keterangan Dia berkata: "Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmat[*] dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah (kepada) ku". ( az Zuhruf : 63 )
[*] Yang dimaksud dengan hikmat di sini ialah kenabian, Injil dan hukum.
v  Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu Maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus.( az Zuhruf : 64 )
v  dan (ingatlah) ketika Isa Ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, Yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata." ( Ash Shaff : 6 )
v  Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah sebagaimana Isa Ibnu Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?" Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: "Kamilah penolong-penolong agama Allah", lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lain kafir; Maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang. ( Ash Shaff : 14 )
PENGIKUT NABI ISA as. MEMINTA HIDANGAN :
v  (ingatlah), ketika Pengikut-pengikut Isa berkata: "Hai Isa putera Maryam, sanggupkah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?". Isa menjawab: "Bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang yang beriman". ( al Maidah 112 )
v  mereka berkata: "Kami ingin memakan hidangan itu dan supaya tenteram hati Kami dan supaya Kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada Kami, dan Kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu". ( al maidah : 113 )
RENCANA PEMBUNUHAN NABI ISA as. OLEH YAHUDI :
v  dan karena Ucapan mereka: "Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah[*]", Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. ( An Nisa’ : 157 )
[*] Mereka menyebut Isa putera Maryam itu Rasul Allah ialah sebagai ejekan, karena mereka sendiri tidak mempercayai kerasulan Isa itu.
NABI ISA as. DIANGKAT KE LANGIT :
v   (ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, Sesungguhnya aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya". ( ALI Imran  : 55 )
v  tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya[*]. dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.  (An Nisa’ : 158 )
[*] Ayat ini adalah sebagai bantahan terhadap anggapan orang-orang Yahudi, bahwa mereka telah membunuh Nabi Isa a.s.
NABI ISA as. AKAN TURUN DI AKHIR ZAMAN :
v  tidak ada seorangpun dari ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya[*]. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka. (An Nisa : 159 )
[*] Tiap-tiap orang Yahudi dan Nasrani akan beriman kepada Isa sebelum wafatnya, bahwa Dia adalah Rasulullah, bukan anak Allah. Sebagian mufassirin berpendapat bahwa mereka mengimani hal itu sebelum wafat.
NABI ISA as. DIANGGAP TUHAN OLEH KAUMNYA :
v  Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al masih putera Maryam". Katakanlah: "Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?". kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Al Maidah:17)
v  Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al masih putera Maryam", Padahal Al masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, Maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. ( al Maidah : 72 )
v  Al masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang Sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, Kedua-duanya biasa memakan makanan[*]. perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli Kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu). ( al Maidah : 75 )
[*] Maksudnya Ialah: bahwa Isa a.s. dan ibunya adalah manusia, yang memerlukan apa yang diperlukan manusia, seperti makan, minum dan sebagainya.
v  Katakanlah: "Hai ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus". ( al Maidah : 77 )
v  dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, Adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang Tuhan selain Allah?". Isa menjawab: "Maha suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). jika aku pernah mengatakan Maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha mengetahui perkara yang ghaib-ghaib". ( al Maidah : 116 )
v  mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah[*] dan (juga mereka mempertuhankan) Al masih putera Maryam, Padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. ( at Taibah : 31 )
[*] Maksudnya: mereka mematuhi ajaran-ajaran orang-orang alim dan rahib-rahib mereka dengan membabi buta, biarpun orang-orang alim dan rahib-rahib itu menyuruh membuat maksiat atau mengharamkan yang halal.
v  dan mereka berkata: "Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan Kami atau Dia (Isa)?" mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar[*]. (AZ Zuhruff: 58 )
[*] Ayat 57 dan 58 di atas menceritakan kembali kejadian sewaktu Rasulullah membacakan di hadapan orang Quraisy surat Al-Anbiya ayat 98 yang artinya Sesungguhnya kamu dan yang kamu sembah selain Allah adalah kayu Bakar Jahannam. Maka seorang Quraisy bernama Abdullah bin Az Zab'ari menanyakan kepada Rasulullah s.a.w. tentang Keadaan Isa yang disembah orang Nasrani Apakah beliau juga menjadi kayu Bakar neraka Jahannam seperti halnya sembahan-sembahan mereka. Rasulullah terdiam dan merekapun mentertawakannya; lalu mereka menanyakan lagi mengenai mana yang lebih baik antara sembahan-sembahan mereka dengan Isa a.s. Pertanyaan-pertanyan mereka ini hanyalah mencari perbantahan saja, bukanlah mencari kebenaran. jalan pikiran mereka itu adalah kesalahan yang besar. Isa a.s. bahwa beliau disembah dan tidak pula rela dijadikan sembahan.
v  Maka berselisihlah golongan-golongan (yang terdapat) di antara mereka, lalu kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang zalim Yakni siksaan hari yang pedih (kiamat). ( az Zuhruff : 65 )
NABI ISA as. SUCI DARI PERBUATAN KAUMNYA :
v  E ( Al Maidah : 72 )
v  E ( al Maidah : 75 )
v  E ( al Maidah : 116 )
v  aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya Yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan Aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. dan Engkau adalah Maha menyaksikan atas segala sesuatu. ( al Maidah : 117)
v  Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan Dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail[*] ( az Zuhruff : 59 )
[*] Ayat ini menegaskan pandangan Islam terhadap kedudukan lsa a.s.
ANJURAN TIDAK MENGIKUTI ORANG KRISTEN :
v   (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.[*] ( Al Fatihah : 7 )
[*] Yang dimaksud dengan mereka yang dimurkai dan mereka yang sesat ialah semua golongan yang menyimpang dari ajaran Islam.
v  orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)". dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. ( al Baqarah : 120 )
v  dan Sesungguhnya jika kamu mendatangkan kepada orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al kitab (Taurat dan Injil), semua ayat (keterangan), mereka tidak akan mengikuti kiblatmu, dan kamupun tidak akan mengikuti kiblat mereka, dan sebahagian merekapun tidak akan mengikuti kiblat sebahagian yang lain. dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, Sesungguhnya kamu -kalau begitu- Termasuk golongan orang-orang yang zalim. ( al Baqarah : 145 )
v  dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. mereka Itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat,  ( Ali Imran : 105 )
v  Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, Maka Sesungguhnya orang itu Termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. ( al Maidah : 51 )
v  Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.  ( Al Hadiid : 16 )
v  Hai orang-orang beriman, apabila kamu Mengadakan pembicaraan rahasia, janganlah kamu membicarakan tentang membuat dosa, permusuhan dan berbuat durhaka kepada rasul. dan bicarakanlah tentang membuat kebajikan dan takwa. dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nya kamu akan dikembalikan. ( al  Mujadilah : 9 )
KEBENCIAN ORANG NASRANI TERHADAP YAHUDI :
v  dan orang-orang Yahudi berkata: "Orang-orang Nasrani itu tidak mempunyai suatu pegangan", dan orang-orang Nasrani berkata: "Orang-orang Yahudi tidak mempunyai sesuatu pegangan," Padahal mereka (sama-sama) membaca Al Kitab. demikian pula orang-orang yang tidak mengetahui, mengatakan seperti Ucapan mereka itu. Maka Allah akan mengadili diantara mereka pada hari kiamat, tentang apa-apa yang mereka berselisih padanya.  ( Al Baqarah : 113 )
v  dan Sesungguhnya jika kamu mendatangkan kepada orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al kitab (Taurat dan Injil), semua ayat (keterangan), mereka tidak akan mengikuti kiblatmu, dan kamupun tidak akan mengikuti kiblat mereka, dan sebahagian merekapun tidak akan mengikuti kiblat sebahagian yang lain. dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, Sesungguhnya kamu -kalau begitu- Termasuk golongan orang-orang yang zalim.  ( Al Baqarah : 145 )
v  dan diantara orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya Kami ini orang-orang Nasrani", ada yang telah Kami ambil Perjanjian mereka, tetapi mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diberi peringatan dengannya; Maka Kami timbulkan di antara mereka permusuhan dan kebencian sampai hari kiamat. dan kelak Allah akan memberitakan kepada mereka apa yang mereka kerjakan.  ( al Maidah : 14 )
KITAB INJIL DITURUNKAN KEPADA NABI ISA as. :
v  dan Sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus[*]. Apakah Setiap datang kepadamu seorang Rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; Maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?  ( Al Baqarah : 87 )
[*] Maksudnya: kejadian Isa a.s. adalah kejadian yang luar biasa, tanpa bapak, Yaitu dengan tiupan Ruhul Qudus oleh Jibril kepada diri Maryam. ini Termasuk mukjizat Isa a.s. menurut jumhur musafirin, bahwa Ruhul Qudus itu ialah Malaikat Jibril.
v  Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian yang lain. di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya[*] beberapa derajat. dan Kami berikan kepada Isa putera Maryam beberapa mukjizat serta Kami perkuat Dia dengan Ruhul Qudus[**]. dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah Rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih, Maka ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula) di antara mereka yang kafir. seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya.  ( Al Baqarah : 253 )
[*] Yakni Nabi Muhammad s.a.w.
[**] Maksudnya: kejadian Isa a.s. adalah kejadian yang luar biasa, tanpa bapak, Yaitu dengan tiupan Ruhul Qudus oleh Jibril kepada diri Maryam. ini Termasuk mukjizat Isa a.s. menurut jumhur musafirin, bahwa Ruhul Qudus itu ialah Malaikat Jibril.
v  Dia menurunkan Al kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,  ( ali Imran : 3 )
v  dan Kami iringkan jejak mereka (nabi Nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu: Taurat. dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu kitab Taurat. dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa. ( Al Maidah : 46 )
PENYEBUTAN KITAB INJIL :
v  E ( Ali Imran : 3 )
v  dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab[*], hikmah, Taurat dan Injil. ( Ali Imran : 48 )
[*] Al kitab di sini ada yang menafsirkan dengan pelajaran menulis, dan ada pula yang menafsirkannya dengan Kitab-Kitab yang diturunkan Allah sebelumnya selain Taurat dan Injil.
v  Hai ahli Kitab, mengapa kamu bantah membantah[*] tentang hal Ibrahim, Padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim. Apakah kamu tidak berpikir?  ( Ali Imran : 65 )
[*] Orang Yahudi dan Nasrani masing-masing menganggap Ibrahim a.s. itu dari golongannya. lalu Allah membantah mereka dengan alasan bahwa Ibrahim a.s. itu datang sebelum mereka.
v  dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalamnya[*]. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik[**]. (al Maidah:47)
[*] Pengikut pengikut Injil itu diharuskan memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalam Injil itu, sampai pada masa diturunkan Al Quran.
[**] Orang yang tidak memutuskan perkara menurut hukum Allah, ada tiga macam: a. karena benci dan ingkarnya kepada hukum Allah, orang yang semacam ini kafir (surat Al Maa-idah ayat 44). b. karena menurut hawa nafsu dan merugikan orang lain dinamakan zalim (surat Al Maa-idah ayat 45). c. karena Fasik sebagaimana ditunjuk oleh ayat 47 surat ini.
v  dan Sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat dan Injil dan (Al Quran) yang diturunkan kepada mereka dari Tuhannya, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas dan dari bawah kaki mereka[*]. diantara mereka ada golongan yang pertengahan[**]. dan Alangkah buruknya apa yang dikerjakan oleh kebanyakan mereka. ( al Maidah : 66 )
[*] Maksudnya: Allah akan melimpahkan rahmat-Nya dari langit dengan menurunkan hujan dan menimbulkan rahmat-Nya dari bumi dengan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan yang buahnya melimpah ruah.
[**] Maksudnya: orang yang Berlaku jujur dan Lurus dan tidak menyimpang dari kebenaran.
v  Katakanlah: "Hai ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al Quran yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu". Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; Maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu. ( al Maidah : 68 )
v  E ( al Maidah : 110 )
v   (yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, Nabi yang Ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka[*]. Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka Itulah orang-orang yang beruntung. ( al A’raaaf : 157 )
[*] Maksudnya: dalam syari'at yang dibawa oleh Muhammad itu tidak ada lagi beban-beban yang berat yang dipikulkan kepada Bani Israil. Umpamanya: mensyari'atkan membunuh diri untuk sahnya taubat, mewajibkan kisas pada pembunuhan baik yang disengaja atau tidak tanpa membolehkan membayar diat, memotong anggota badan yang melakukan kesalahan, membuang atau menggunting kain yang kena najis.
v  Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan Itulah kemenangan yang besar. ( at Taubah : 111)
v  Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan Dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. kamu Lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud[*]. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, Yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya Maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah Dia dan tegak Lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar. ( al Fath : 29 )
[*] Maksudnya: pada air muka mereka kelihatan keimanan dan kesucian hati mereka.
v  kemudian Kami iringi di belakang mereka dengan Rasul-rasul Kami dan Kami iringi (pula) dengan Isa putra Maryam; dan Kami berikan kepadanya Injil dan Kami jadikan dalam hati orang- orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang. dan mereka mengada-adakan rahbaniyyah[*] Padahal Kami tidak mewajibkannya kepada mereka tetapi (mereka sendirilah yang mengada-adakannya) untuk mencari keridhaan Allah, lalu mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya. Maka Kami berikan kepada orang-orang yang beriman di antara mereka pahalanya dan banyak di antara mereka orang-orang fasik. (al Hadiid:27 )
[*] Yang dimaksud dengan Rahbaniyah ialah tidak beristeri atau tidak bersuami dan mengurung diri dalam biara.