Arti Sebuah Mimpi
Ketika kecil,
setiap orang punya impian,,,bener gak ?
Jadi dokter, jadi
pilot, jadi tentara, jadi menteri ato mungkin pengen jadi presiden
Impian memang
impian, manusia tak pernah dipersalahkan untuk bermimpi….
Dan justru
manusia yang salah ialah yang tak pernah berani bermimpi...
Mungkin saat itu
kita gak ngerti, siapa itu dokter, siapa itu pilot, siapa itu tentara, dst
Mungkin waktu itu
impian hanyalah sebuah ungkapan agar tak tersisihkan dari pergaulan karena
semua teman punya impian….
Atau barangkali
impian tak lain hanya sekedar jawaban enteng saat ditanya bu guru, “Apa
cita-citamu?” “Kamu pengen jadi Apa?”
Barangkali impian
dimasa kecil adalah sesuatu yang tak bermakna…
Atau mungkin juga
impian saat tu tak lain hal yang bener-bener akan diperjuangkan sepanjang
hidup…
Itulah kita,
begitulah impian kita, seperti itulah kita sering mengungkapkan sebuah impian
Barangkali dalam
pandangan kita, menjadi mereka yang diimpikan itu sangat mulia…bisa bantu
orang, hidup mewah, dihormati, disanjung ……dan
dan seterusnya
Beberapa tahun kemudian,,,,saat ini
Terasa mimpi
menjadi apa itu hanya angin lalu,,
Seringkali Potret
seorang dokter, pilot, tentara, presiden ternyata tak seindah saat kita kecil
Seringkali Dokter
menjadi orang yang jauh dari kehebatan, bekerja dengan tujuan dunia, kesehatan
diperjual belikan , obaat hanya barang komoditas jual beli, dsb
Menteri tak
seindah namanya…mereka kebanyakan justru pribadi yang hanya pandai obral janji,
dunia jadi tujuannya, rakyat hanya permainan politik, dan seringkali justru
mereka bagian dari lingkaran mata rantai korupsi…dsb
Presiden bukan
lagi sosok mulia…serigkali hanya obral janji, dunia politik jadi orientasi,..
dst
Emang gag salah
impian kayak gitu, ingin menjadi APA sah-sah saja.. tapi jangan hanya terjebak
pada realitas semu tentang wujud impian…
Sebagai seorang
pemimpi, calon orang tua, calon pendidik, calon pembina generasi muda,
seharusnya kita merubah paradigma yang ada.. kita tak lagi bertanya pada anak
atau diri sendiri “ Kamu ingin jadi APA?”…pertanyaan pokok tidak lagi mengarah
pada wujud impian..
Yang lebih bijak,
kita bertanya “ Kamu mau jadi orang yang BAGAIMANA?”
Melalui tanya
jawab inilah kita mengarahkan supaya mereka menjadi anak yang beriman, taqwa
dan sholeh.
APA dan BAGAIMANA
itu beda…APA mengarah pada wujud, sementara BAGAIMANA mengarah pada
makna/intisari dari wujud.
Menjadi APA itu nggak penting, tapi jadi yang BAGAIMANA
itulah yg penting….
Jadi dokter,
pilot, tentara, presiden, bukan tujuan yang penting….tapi menjadi pribadi
beriman, taqwa dan sholeh itulah yg musti jadi tujuan..
Jadilah dokter,
dokter yg beriman, taqwa, dan sholeh.
Jadilah presiden,
presiden yang beriman, taqwa dan sholeh,,,,,,,,,,,,,,,dsb
Yang pasti impian
itu jangan sekedar mimpi, saaat terbangun kuta baru sadar bahwa semua itu hanya
semu
Sekecil apapun
impian, jadikan ia tidak hanya sebagai bunga kehidupan tetapi juga buah
perjuangan yang akan selalu bertransformasi menjadi tunas-tunas kesuksesan....
Tulungagung, Mei 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar