ahmadnursanto

Sabtu, 08 Juni 2013

media pembelajaran IPS



Seiring dengan pesatnya perkembangan media informasi dan komunikasi, baik perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software), akan membawa perubahan bergesernya peranan guru-termasuk guru IPS-sebagai penyampai pesan/informasi. Ia tidak bisa lagi berperan sebagai satu-satunya sumber informasi bagi kegiatan pembelajaran para siswanya. Siswa dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber-terutama dari media media massa, apakah dari siaran televisi dan radio (media elektronik), surat kabar dan majalah (media cetak), komputer pribadi, atau bahkan dari internet. Mengajar bertujuan supaya siswa dapat belajar sebaik-baiknya. Apabila sarana pengajaran telah mencapai tingkatan sedemikian lengkap maka para siswa akan dapat belajar dengan lebih mandiri. Mereka akan belajar dengan media yang sudah tersedia. Bantuan ini dimaksudkan agar siswa belajar dengan hasil yang lebih optimal.
Media sebagai alat bantu pengajaran mempunyai kedudukan penting dalam pembelajaran. Guru harus terampil memilih dan menggunakan media pembelajaran. Seperti yang kita ketahui media pembelajaran banyak ragamnya. Guru harus mengenal media pembelajaran agar dapat memilihnya dengan tepat.


A.    Pengertian Media
Media merupakan alat yang harus ada apabila kita ingin memudahkan sesuatu dalam pekerjaan. Setiap orang pasti ingin pekerjaan yang dibuatnya dapat diselesaikan dengan baik dan dengan hasil yang memuaskan. Kata media itu sendiri berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari kata “ medium “ yang berarti “ pengantar atau perantara “, dengan demikian dapat diartikan bahwa media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan.
Penyampaian materi pelajaran dengan cara komunikasi masih dirasakan adanya penyimpangan pemahaman oleh siswa. Masalahnya adalah bahwa siswa terlalu banyak menerima sesuatu ilmu dengan verbalisme. Apalagi dalam proses belajar mengajar yang tidak menggunakan media dimana kondisi siswa tidak siap, akan memperbesar peluang terjadinya verbalisme. Media yang difungsikan sebagai sumber belajar bila dilihat dari pengertian harfiahnya juga terdapat manusia didalamnya, benda, ataupun segala sesuatu yang memungkinkan untuk anak didik memperoleh informasi dan pengetahuan yang berguna bagi anak didik dalam pembelajaran.
Sasaran penggunaan media adalah agar anak didik mampu menciptakan sesuatu yang baru dan mampu memanfaatkan sesuatu yang telah ada untuk dipergunakan dengan bentuk dan variasi lain yang berguna dalam kehidupannya,. Dengan demikian mereka dengan mudah mengerti dan mamahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru kepada mereka. Dapat dikatakan bahwa media merupakan alat yang memungkinakn anak muda untuk mengerti dan memahami sesuatu dengan mudah dan dapat untuk mengingatnya dalam waktu yang lama dibangdingkan dengan penyampaian materi pelajaran dengan cara tatap muka dan ceramah tanpa alat bantuan.
B.     Cara memilih media pembelajaran yang tepat
Cara memilih media pembelajaran yang tepat antara lain:
1.      dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien
2.      dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis
3.      dapat melayani kebutuhan siswa yang berbeda-beda
4.      tidak memilih media hanya dikarenakan media tersebut baru, canggih dan populer.
Alasan-alasan pentingnya media dalam proses belajar mengajar :
1.      Dalam proses belajar mengajar akan lebih berhasil apabila anak proaktif dalam proses pembelajaran tersebut..
2.      Jumlah informasi yang didapat seseorang rata-rata melalui media indra.
3.      Pengetahuan yang dapat diingat seseorang, antara lain bergantung pada melalui indra apa ia memperoleh pengetahuannya.
4.      Media yang akan digunakan harus memperhatikan beberapa ketentuan dengan pertimbangan bahwa penggunaan media harus benar-benar berhasil guna dan berdaya guna untuk meningkatkan dan memperjelas pemahaman siswa.
B.     Nilai-nilai  dan prinsip – prinsip pemanfaatan media dalam pembelajaran IPS
1.      Nilai-nilai dalam media pembelajaran IPS :
a.       Memungkinkan anak berinteraksi secaralangsung dengan lingkungannya.
b.      Memungkinkan adanya keseragaman pengamatan atau persepsi belajar pada masing-masing anak.
c.       Membangkitkan motivasi belajar.
d.      Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan menurut kebutuhan.
e.       Menyajikan pesan atau informasi secara serempak bagi seluruh anak.
f.       Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
g.      Mengontrol arah dan kecepatan anak.
2.      Prinsip-prinsip Pemanfaatan Media
Setelah kita menentukan pilihan media yang akan kita gunakan, maka pada akhirnya kita dituntut untuk dapat memanfaatkanya dalam proses pembelajaran. Media yang baik, belum tentu menjamin keberhasilan belajar siswa jika kita tidak dapat menggunakannya dengan baik. Untuk itu, media yang telah kita pilih dengan tepat harus dapat kita manfaatkan dengan sebaik mungkin sesuai prinsip-prinsip pemanfaatan media. Ada beberapa prinsip umum yang perlu kita perhatikan dalam pemanfaatan media pembelajaran, yaitu :
a.       Setiap jenis media, memiliki kelebihan dan kelemahan. Tidak ada satu jenis media yang cocok untuk semua segala macam proses belajar dan dapat mencapai semua tujuan belajar. Ibaratnya, tak ada satu jenis obat yang manjur untuk semua jenis penyakit.
b.      Penggunaan beberapa macam media secara bervariasi memang perlu. Namun harap diingat, bahwa penggunaan media yang terlalu banyak sekaligus dalam suatu kegiatan pembelajaran, justru akan membingungkan siswa dan tidak akan memperjelas pelajaran. Oleh karena itu, gunakan media seperlunya, jangan berlebihan.
c.       Penggunaan media harus dapat memperlakukan siswa secara aktif. Lebih baik menggunakan media yang sederhana yang dapat mengaktifkan seluruh siswa daripada media canggih namun justru membuat siswa kita terheran-heran pasif.
d.      Sebelum media digunakan harus direncanakan secara matang dalam penyusunan rencana pelajaran. Tentukan bagian materi mana saja yang akan kita sajikan dengan bantuan media. Rencanakan bagaimana strategi dan teknik penggunaannya.
e.       Hindari penggunaan media yang hanya dimaksudkan sebagai selingan atau sekedar pengisi waktu kosong saja. Jika siswa sadar bahwa media yang digunakan hanya untuk mengisi waktu kosong, maka kesan ini akan selalu muncul setip kali guru menggunakan media. Penggunaaan media yang sembarangan, asal-asalan, “daripada tidak dipakai”, akan membawa akibat negatif yang lebih buruk daripada tidak memakainya sama sekali.
f.       Harus senantiasa dilakukan persiapan yang cukup sebelum penggunaaan media. Kurangnya persiapan bukan saja membuat proses kegiatan belajar mengajar tidak efektif dan efisien, tetapi justru mengganggu kelancaran proses pembelajaran. Hal ini terutama perlu diperhatikan ketika kita akan menggunakan media elektronik.
C.    Kriteria Pemilihan Media Pengajaran IPS
Kriteria pemilihan media pengajaran IPS yaitu
1.      Media yang digunakan dalam pengajaran IPS harus dapat mencapai tujuan pelajaran secara efektif.
2.      Media yang digunakan dapat mendorong dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis bagi siswa.
3.      Media yang digunakan dapat melayani kebutuhan dan kemampuan siswa yang berbeda-beda.
4.      Media yang digunakan tidak karena alat itu biasa atau canggih, melainkan kebermaknaanya dalam proses pembelajaran.
5.      Media yang digunakan tidak benar-benar bisa dioperasikan oleh guru.
6.      Media yang digunakan hendaklah mudah untuk diperoleh dan murah harganya, setidaknya sesuai dengan kemampuan sekolah untuk mengadakannya.





BAB III
KESIMPULAN

1.      Media merupakan alat yang harus ada apabila kita ingin memudahkan sesuatu dalam pekerjaan. Setiap orang pasti ingin pekerjaan yang dibuatnya dapat diselesaikan dengan baik dan dengan hasil yang memuaskan. Beberapa nilai-nilai dalam media pembelajaran IPS antara lain memungkinkan anak berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya dan memungkinkan adanya keseragaman pengamatan atau persepsi belajar pada masing-masing anak.
2.      prinsip umum yang perlu di perhatikan dalam pemanfaatan media pembelajaran, yaitu : Setiap jenis media, memiliki kelebihan dan kelemahan, perlunya penggunaan media secara bervariasi, penggunaan media harus dapat memperlakukan siswa secara aktif, sebelum media digunakan harus direncanakan secara matang dalam penyusunan rencana pelajaran, hindari penggunaan media yang hanya dimaksudkan sebagai selingan atau sekedar pengisi waktu kosong saja, harus senantiasa dilakukan persiapan yang cukup sebelum penggunaaan media.
3.      Kriteria pemilihan media pengajaran IPS yaitu media yang digunakan dalam pengajaran IPS harus dapat mencapai tujuan pelajaran secara efektif dan dapat mendorong dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis bagi siswa.


DAFTAR PUSTAKA


Badruzaman, dkk. 2005. Media dan Sumber Belajar TK. Pusat penelitian Universitas Terbuka, Jakarta.
Clark, L.H. 1965, Social Studies and Mass Media. Plainfield, N.J. : New Jersey Secondary School Teachers Association
Ismail. (2003). Media Pembelajaran (Model-model Pembelajaran), Modul Diklat Terintegrasi Berbasis Kompetensi Guru Mata Pelajaran Matematika. Jakarta: Direktorat PLP.
McLuhan, M. 1964. Understanding Media : The Extensive of Man. New York : McGraw-Hill.
Rahmadi Widdiharto. 2006. Model-model Pembelajaran Matematika. Makalah diklat guru pengembang matematika SMP. Yogyakarta: PPPG Matematika.
Slavin. 1994. Cooperative Learning, Theory, Research, and Practice (Second Edition).
Wahab,Rohmat dan Solehuddin.1999.Perkembangan dan Belajar Peserta Didik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan tinggi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar