Seiring dengan pesatnya perkembangan media informasi dan komunikasi, baik
perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software), akan membawa
perubahan bergesernya peranan guru-termasuk guru IPS-sebagai penyampai
pesan/informasi. Ia tidak bisa lagi berperan sebagai satu-satunya sumber
informasi bagi kegiatan pembelajaran para siswanya. Siswa dapat memperoleh
informasi dari berbagai sumber-terutama dari media media massa, apakah dari
siaran televisi dan radio (media elektronik), surat kabar dan majalah (media
cetak), komputer pribadi, atau bahkan dari internet. Mengajar bertujuan supaya
siswa dapat belajar sebaik-baiknya. Apabila sarana pengajaran telah mencapai
tingkatan sedemikian lengkap maka para siswa akan dapat belajar dengan lebih
mandiri. Mereka akan belajar dengan media yang sudah tersedia. Bantuan ini
dimaksudkan agar siswa belajar dengan hasil yang lebih optimal.
Media sebagai alat bantu pengajaran mempunyai kedudukan penting dalam
pembelajaran. Guru harus terampil memilih dan menggunakan media pembelajaran.
Seperti yang kita ketahui media pembelajaran banyak ragamnya. Guru harus
mengenal media pembelajaran agar dapat memilihnya dengan tepat.
A.
Pengertian Media
Media merupakan alat yang harus ada apabila kita ingin memudahkan sesuatu
dalam pekerjaan. Setiap orang pasti ingin pekerjaan yang dibuatnya dapat
diselesaikan dengan baik dan dengan hasil yang memuaskan. Kata media itu
sendiri berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari kata “
medium “ yang berarti “ pengantar atau perantara “, dengan demikian dapat
diartikan bahwa media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur
pesan.
Penyampaian materi pelajaran dengan cara komunikasi masih dirasakan
adanya penyimpangan pemahaman oleh siswa. Masalahnya adalah bahwa siswa terlalu
banyak menerima sesuatu ilmu dengan verbalisme. Apalagi dalam proses belajar
mengajar yang tidak menggunakan media dimana kondisi siswa tidak siap, akan
memperbesar peluang terjadinya verbalisme. Media yang difungsikan sebagai
sumber belajar bila dilihat dari pengertian harfiahnya juga terdapat manusia
didalamnya, benda, ataupun segala sesuatu yang memungkinkan untuk anak didik
memperoleh informasi dan pengetahuan yang berguna bagi anak didik dalam
pembelajaran.
Sasaran penggunaan media adalah agar anak didik mampu menciptakan sesuatu
yang baru dan mampu memanfaatkan sesuatu yang telah ada untuk dipergunakan
dengan bentuk dan variasi lain yang berguna dalam kehidupannya,. Dengan
demikian mereka dengan mudah mengerti dan mamahami materi pelajaran yang
disampaikan oleh guru kepada mereka. Dapat dikatakan bahwa media merupakan alat
yang memungkinakn anak muda untuk mengerti dan memahami sesuatu dengan mudah
dan dapat untuk mengingatnya dalam waktu yang lama dibangdingkan dengan
penyampaian materi pelajaran dengan cara tatap muka dan ceramah tanpa alat
bantuan.
B.
Cara memilih media
pembelajaran yang tepat
Cara memilih media pembelajaran yang
tepat antara lain:
1.
dapat mencapai tujuan
secara efektif dan efisien
2.
dapat mengembangkan
kemampuan berpikir kritis
3.
dapat melayani kebutuhan
siswa yang berbeda-beda
4.
tidak memilih media hanya
dikarenakan media tersebut baru, canggih dan populer.
Alasan-alasan
pentingnya media dalam proses belajar mengajar :
1.
Dalam proses belajar
mengajar akan lebih berhasil apabila anak proaktif dalam proses pembelajaran
tersebut..
2.
Jumlah informasi yang
didapat seseorang rata-rata melalui media indra.
3.
Pengetahuan yang dapat
diingat seseorang, antara lain bergantung pada melalui indra apa ia memperoleh
pengetahuannya.
4.
Media yang akan digunakan
harus memperhatikan beberapa ketentuan dengan pertimbangan bahwa penggunaan
media harus benar-benar berhasil guna dan berdaya guna untuk meningkatkan dan
memperjelas pemahaman siswa.
B.
Nilai-nilai dan prinsip – prinsip pemanfaatan media dalam
pembelajaran IPS
1.
Nilai-nilai dalam media
pembelajaran IPS :
a.
Memungkinkan anak
berinteraksi secaralangsung dengan lingkungannya.
b.
Memungkinkan adanya
keseragaman pengamatan atau persepsi belajar pada masing-masing anak.
c.
Membangkitkan motivasi
belajar.
d.
Menyajikan informasi
belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan menurut kebutuhan.
e.
Menyajikan pesan atau
informasi secara serempak bagi seluruh anak.
f.
Mengatasi keterbatasan
ruang dan waktu.
g.
Mengontrol arah dan
kecepatan anak.
2.
Prinsip-prinsip Pemanfaatan
Media
Setelah kita menentukan pilihan media yang akan kita gunakan, maka pada
akhirnya kita dituntut untuk dapat memanfaatkanya dalam proses pembelajaran.
Media yang baik, belum tentu menjamin keberhasilan belajar siswa jika kita
tidak dapat menggunakannya dengan baik. Untuk itu, media yang telah kita pilih
dengan tepat harus dapat kita manfaatkan dengan sebaik mungkin sesuai
prinsip-prinsip pemanfaatan media. Ada beberapa prinsip umum yang perlu kita
perhatikan dalam pemanfaatan media pembelajaran, yaitu :
a.
Setiap jenis media,
memiliki kelebihan dan kelemahan. Tidak ada satu jenis media yang cocok untuk
semua segala macam proses belajar dan dapat mencapai semua tujuan belajar.
Ibaratnya, tak ada satu jenis obat yang manjur untuk semua jenis penyakit.
b.
Penggunaan beberapa macam
media secara bervariasi memang perlu. Namun harap diingat, bahwa penggunaan
media yang terlalu banyak sekaligus dalam suatu kegiatan pembelajaran, justru
akan membingungkan siswa dan tidak akan memperjelas pelajaran. Oleh karena itu,
gunakan media seperlunya, jangan berlebihan.
c.
Penggunaan media harus
dapat memperlakukan siswa secara aktif. Lebih baik menggunakan media yang
sederhana yang dapat mengaktifkan seluruh siswa daripada media canggih namun
justru membuat siswa kita terheran-heran pasif.
d.
Sebelum media digunakan
harus direncanakan secara matang dalam penyusunan rencana pelajaran. Tentukan
bagian materi mana saja yang akan kita sajikan dengan bantuan media. Rencanakan
bagaimana strategi dan teknik penggunaannya.
e.
Hindari penggunaan media
yang hanya dimaksudkan sebagai selingan atau sekedar pengisi waktu kosong saja.
Jika siswa sadar bahwa media yang digunakan hanya untuk mengisi waktu kosong,
maka kesan ini akan selalu muncul setip kali guru menggunakan media.
Penggunaaan media yang sembarangan, asal-asalan, “daripada tidak dipakai”, akan
membawa akibat negatif yang lebih buruk daripada tidak memakainya sama sekali.
f.
Harus senantiasa dilakukan
persiapan yang cukup sebelum penggunaaan media. Kurangnya persiapan bukan saja
membuat proses kegiatan belajar mengajar tidak efektif dan efisien, tetapi
justru mengganggu kelancaran proses pembelajaran. Hal ini terutama perlu
diperhatikan ketika kita akan menggunakan media elektronik.
C.
Kriteria Pemilihan
Media Pengajaran IPS
Kriteria
pemilihan media pengajaran IPS yaitu
1.
Media yang digunakan dalam
pengajaran IPS harus dapat mencapai tujuan pelajaran secara efektif.
2.
Media yang digunakan dapat
mendorong dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis bagi siswa.
3.
Media yang digunakan dapat
melayani kebutuhan dan kemampuan siswa yang berbeda-beda.
4.
Media yang digunakan tidak
karena alat itu biasa atau canggih, melainkan kebermaknaanya dalam proses
pembelajaran.
5.
Media yang digunakan tidak
benar-benar bisa dioperasikan oleh guru.
6.
Media yang digunakan
hendaklah mudah untuk diperoleh dan murah harganya, setidaknya sesuai dengan
kemampuan sekolah untuk mengadakannya.
BAB III
KESIMPULAN
1.
Media merupakan alat yang
harus ada apabila kita ingin memudahkan sesuatu dalam pekerjaan. Setiap orang
pasti ingin pekerjaan yang dibuatnya dapat diselesaikan dengan baik dan dengan
hasil yang memuaskan. Beberapa nilai-nilai dalam media pembelajaran IPS antara
lain memungkinkan anak berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya dan
memungkinkan adanya keseragaman pengamatan atau persepsi belajar pada
masing-masing anak.
2.
prinsip umum yang perlu di
perhatikan dalam pemanfaatan media pembelajaran, yaitu : Setiap jenis media,
memiliki kelebihan dan kelemahan, perlunya penggunaan media secara bervariasi,
penggunaan media harus dapat memperlakukan siswa secara aktif, sebelum media
digunakan harus direncanakan secara matang dalam penyusunan rencana pelajaran,
hindari penggunaan media yang hanya dimaksudkan sebagai selingan atau sekedar
pengisi waktu kosong saja, harus senantiasa dilakukan persiapan yang cukup
sebelum penggunaaan media.
3.
Kriteria pemilihan media
pengajaran IPS yaitu media yang digunakan dalam pengajaran IPS harus dapat
mencapai tujuan pelajaran secara efektif dan dapat mendorong dan mengembangkan
kemampuan berpikir kritis bagi siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Badruzaman, dkk. 2005. Media dan Sumber Belajar TK. Pusat
penelitian Universitas Terbuka, Jakarta.
Clark, L.H. 1965, Social Studies and Mass Media. Plainfield, N.J.
: New Jersey Secondary School Teachers Association
Ismail.
(2003). Media Pembelajaran (Model-model Pembelajaran), Modul Diklat
Terintegrasi Berbasis Kompetensi Guru Mata Pelajaran Matematika. Jakarta:
Direktorat PLP.
McLuhan, M. 1964. Understanding Media : The Extensive of Man. New
York : McGraw-Hill.
Rahmadi
Widdiharto. 2006. Model-model Pembelajaran Matematika. Makalah diklat
guru pengembang matematika SMP. Yogyakarta: PPPG Matematika.
Slavin. 1994.
Cooperative Learning, Theory, Research, and Practice (Second Edition).
Wahab,Rohmat dan Solehuddin.1999.Perkembangan dan Belajar Peserta
Didik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal
Pendidikan tinggi.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar